Selasa, 22 Januari 2013

Sudut Hati Anak Bangsa



Ketika mentari masih di peraduannya
Dan bbelum sanggup tuk menyapa pagi
Tersadarlah sesosok insan dari buaian
Yang lalui malam dingin tanpa alas empuk
Ruang indah berselimut kehangatan

Diraih handuk kumal itupun dipungutnya
Dari sudut rumah mewah yang tegak berdiri
Diantara mereka orang – orang rendah drajat
Diusaplah wajah pucat
Namun keramahan selalu mengulum
Di bibir merah kehitaman


Dengan kaki telanjang dia tinggalkan istana puing
Nan jauh dari indah dan sejuknya udara jernih
Dengan langkah gontai ia tekadkan
Meski rintang tiada luput darinya
Tetaplah bara semangat berkobar
Laksana pahlawan di zaman Jepang berjuang

Hari dilalui dengan peluh di dahi
Karena teriknya raja  siang ikuti langkahnya
Dalam perjalanan panjang tak disadari
Irama mengalun bermain di perutnya
Yang sejak kemarin tak henti berbunyi
Koran di tangannya belumlah semua berada di tangan mereka
Yang pedulikan perkembangan negeri ini
Dan lika – liku kehidupan sesamanya
Dia terus lewati jalan
Walau hampir tak ada peduli hati kepadanya

Semakin lunglai kaki bagai tak bertulang
Kelelahan melanda tanpa mampu dihindari sedikitpun
Robohlah ia  serta merta di atas kerasnya aspal
Tempat berlalu lalangnya kesibukkan kota

Pada kenyataan berkata
Mendekat dan berkerumunlah
Orang – orang yang masih terisi rasa kasih kepada sesame
Tangan – tangan menyentuhnya bersama
Bahu membahu menolong dengan ketulusan hati

Tatkala sadar kembali kepadanya
Matanya nanar memandang sekeliling
Yang mendatanginya dengan wajah bersahabat
Bergetar bibirnya membisu
Melayanglah angannya tak tentu
Inilah sisi kehidupan yang nyata
Masih ada iba juga kasih hiasi kita
Sesame anak bangsa di negeri subur akan perhatian

0 komentar:

Posting Komentar

◄ Posting Baru Posting Lama ►
 

Blogger templates

Free Guitar Black Glitter Cursors at www.totallyfreecursors.com

Blogger templates

Copyright © 2012. inspirasi awal kreasi dan ekspresi - All Rights Reserved B-Seo Versi 5 by Bamz