Jumat, 25 Januari 2013

Ingin Kupetik Bintang Kejora

By Unknown | At 01.06 | Label : | 1 Comments
Mengapa kau tak melihat apa yang aku fikirkan?
Semuanya terbuka terbaca di mataku
Mengapa kau tak peduli isyarat yang kukirimkan
lewat sejuta puisi, lewat selaksa bunga?

Engkau tetap diam membeku
Kau tepiskan mimpi-mimpiku
Kuhunus pedang cinta, kupekikkan asmara
Semula kau tetap diam

kemudian kau tersenyum
Ingin kupetik bintang kejora
untuk kusematkan di dadamu,
di jantungmu

Mengapa hanya namamu terpatri dalam jiwaku?
Haruskah aku menyerah sebelum aku coba?
Engkau tetap diam membeku
Kau tepiskan mimpi-mimpiku

Kuhunus pedang cinta, kupekikkan asmara
Semula kau tetap diam
kemudian kau tersenyum
Ingin kupetik bintang kejora

untuk kusematkan di dadamu,
di jantungmu

Sepucuk Surat Cinta

By Unknown | At 01.04 | Label : | 0 Comments
Coba kau tinggalkan aku sendiri
untuk belajar menahan kerinduan
dan untuk menimbang sampai seberapa
kadar cinta kasihku kepadamu,

sampai seberapa kesetiaanku padamu
Coba kau biarkan aku berfikir
apa yang mesti kukatakan padamu
Setiap orang selalu saja bicara

tentang masa depan dan masa silam
Aku akan jujur saja kukatakan, “aku cinta padamu.”
Kulihat kaki-kaki burung berdansa
Kudengar putik-putik kembang berdendang

Itukah pertanda aku jatuh cinta?
Itukah pertanda hatiku kembali tergugah?
Coba kau renungkan sekali lagi
di sisi manakah ‘ku harus berdiri

sebab ini semua tergantung padamu
sedang di sini telah kubuka tanganku
Sekarang tinggal bagaimanakah kau bersikap padaku
Kekerasanmu mulai aku sukai

Sikap-sikapmu pun telah kumengerti
Pandangan hidupmu aku pun setuju
walau kita ada di jalan berbeda
tetapi jelas bahwa tujuan kita sama, padaNya

Benarkah di satu sudutmu, Jakarta,
cintaku mulai tumbuh subur?
Atau semua ini hanyalah sejenak
seperti yang selalu aku dapati,

seperti yang selalu aku temui berakhir?

Untuk Kita Renungkan

By Unknown | At 00.57 | Label : | 0 Comments



Intro: D     A7     G     A7     D (2x)
D                                      A7                                                         D
Kita mesti telanjang dan benar-benar bersih, suci lahir dan di dalam batin
                     A7                                   G           A7                       D
Tengoklah ke dalam sebelum bicara, singkirkan debu yang masih melekat hohoo…
      G            A7                      D 
Singkirkan debu yang masih melekat

Interlude: D     A7      G      A7     D (2x)
D                                   A7                                                        D
Anugerah dan bencana adalah kehendakNya, kita mesti tabah menjalani
                                 A7                    G     A7                D
Hanya cambuk kecil agar kita sadar, adalah Dia di atas segalanya
                    A7                         D
Hohohoo… adalah Dia di atas segalanya
A                                                            G              A7       D    
Anak menjerit-jerit asap panas membakar, lahar dan badai menyapu bersih
A                                                       G                 A7                  D                      
Ini bukan hukuman hanya satu isyarat, bahwa kita mesti banyak berbenah
F#m                            Bm
Memang bila kita kaji lebih jauh

Filosofi sabuk pada Taekwondo

By Unknown | At 00.32 | Label : | 1 Comments

 
  • Putih melambangkan kesucian, awal/dasar dari semua warna, permulaan. Di sini para taekwondoin mempelajari jurus dasar (gibon) 1
  • Kuning melambangkan bumi, disinilah mulai ditanamkan dasar-dasar TKD dengan kuat.Mempelajari gibon 2 dan 3. Sebelum naik sabuk hijau biasanya naik ke sabuk kuning strip hijau terlebih dahulu.
  • Hijau melambangkan hijaunya pepohonan, pada saat inilah dasar TKD mulai ditumbuhkembangkan.(mempelajari taeguk 2). Sebelum naik ke sabuk biru biasanya naik ke sabuk hijau strip biru terlebih dahulu.

Pukulan, Tendangan, dan Tangkisan

By Unknown | At 00.28 | Label : | 0 Comments

Pukulan

  • Yeop chibi = Pukulan Samping
  • Chi Jireugi = Pukulan Dari Bawah Keatas
  • Dolryeo chiby = Pukulan Mengait
  • Pyojeok chiby = Pukulan dengan Sasaran
  • Momtong chiby = Pukulan Mengarah ke Tengah (Pukulan Mengarah ke Ulu Hati)
  • Are chiby = Pukulan ke bawah
  • Oreon chiby= Pukulan Dengan Tangan Kanan Yang Dilakukan Sambil Menendang (ap chagi)
  • Eolgol chiby = Pukulan ke Atas (Pukulan Mengarah ke Kepala)
  • Hengek = Menunduk
  • Joonbi = Siap

Terminologi Tae Kwon Do

By Unknown | At 00.25 | Label : | 0 Comments

  1. Sabeum = Instruktur
  2. Sabeum Nim = Instruktur Kepala
  3. Seonbae = Senior
  4. Hubae = Junior
  5. Tae Kwon Do Junshin = Prinsip Ajaran Tae Kwon Do
  6. Muknyeom = Meditasi
  7. Kihap = Berteriak dari dalam perut
  8. Dobok = Seragam Tae Kwon Do
  9. Ti = Sabuk Latihan
  10. Oen = Kiri
  11. Oreon = Kanan
  12. Joonbi = istirahat

Materi Dalam Taekwondo

By Unknown | At 00.19 | Label : | 0 Comments

Poomsae atau rangkaian jurus adalah rangkaian teknik gerakan dasar serangan dan pertahanan diri, yang dilakukan melawan lawan yang imajiner, dengan mengikuti diagram tertentu. Setiap diagram rangkaian gerakan poomse didasari oleh filosofi timur yang menggambarkan semangat dan cara pandang bangsa Korea.   
                                                                                                                 



Kamis, 24 Januari 2013

Pengertian TaeKwonDo

By Unknown | At 23.46 | Label : | 0 Comments


Taekwondo (juga dieja Tae Kwon Do, Taekwon-Do) adalah olahraga bela diri asal Korea yang juga populer di Indonesia, olah raga ini juga merupakan olahraga nasional Korea. Ini adalah seni bela diri yang paling banyak dimainkan di dunia dan juga dipertandingkan di Olimpiade. Taekwondo di Indonesia semakin populer sejak dipromosikan secara besar-besaran oleh Saseong Nim Daxon Joetandi (Dan VII Kukkiwon), seorang bankir profesional yang terkenal sebagai pemegang sabuk hitam termuda di Indonesia sejak berumur 7 tahun.

WebCam_an Bareng Gold

By Unknown | At 23.31 | Label : | 0 Comments
 di rumah Lila

 
alay guee

 coba kalian lihat si Lesya sama Lila!!

 makhluk aneh

 lihat Lila !!! hehehehe salah ekspresi tuh dia

 ini ga  sengaja ke ambil, gojel yee

 ini foto gue buat Acil, alias Paras

Identifikasi Benua – Benua di Bumi

By Unknown | At 16.28 | Label : | 0 Comments


1.       Benua Asia

Luas wilayah                    : 44.180.000 km
Dataran Rendah               : Siberia (Rusia) dan Gurun Gobi (Cina)
Dataran Tinggi                  : Tibet, Dekkan, Anatolli
Gunung Tertinggi              : Mt. Everest (Pegunungan Himalaya)
Pegunungan                     : Sirkum Pasifik dan Sirkum Mediteran
Sungai Terpanjang           : Sungai Indus, Yangste-Kiang, Amur dan Lena
Jumlah Penduduk            : 7.010.424.289 (tahun 2012)
Ras Bangsa                     :
·         Asia Timur dan Tenggara       : Ras Mongoloid dan Melayu
·         Asia Utara dan Tengah          : Ras Kaukasoid
·         Asia Selatan                          : Ras Kaukasoid dan Negroid
·         Asia Barat                            : Ras Europoid dan Negroid

2.       Benua Amerika 

Luas Wilayah                   : 42.885.680 km
Dataran Rendah               : Dataran Selva (lembah Amazon) dan Perisai Kanada, Misisippi
Dataran Tinggi                  : Dataran Tinggi Brazil
Gunung Tertinggi              : Acuncagua, Puncak : Mc. Kenly
Pegunungan                     : Sirkum Pasifik
Sungai Terpanjang           : Amazon dan Misisippi
Jumlah Penduduk            : 514.684.479 (tahun 2002)
Ras Bangsa                     :
·         Penduduk Asli                       : Suku Eskimo dan Suku Indian
·         Penduduk Pendatang             : Orang Eropa, Inggris, Prancis, dll
·         Penduduk Campuran             : Ras Mulato, Meztiso, dan Zambo

Selasa, 22 Januari 2013

Bahasa Matahari

By Unknown | At 17.47 | Label : | 0 Comments
  • Seringkali aku tak mampu menangkap
    isyaratmu lewat cuaca
    Matahari, ombak di laut
    sering membisikkan
    yang bakal terjadi

    Kadangkala aku memilih berdusta
    mengkhianati suara hati
    Sesungguhnya kejujuran
    dapat menangkal semua malapetaka
    Mari kita mencoba bersahabat dengan alam,
    bumi, langit dan matahari
    Bahasa mereka kita pelajari
    Tentunya dengan kalimat jiwa yang rahasia
    Tuhan menghendaki kita pelihara
    bumi beserta s'luruh isinya

    du du du du du du du du du du du du du
    Untuk itu kita harus memahami
    du du du du du du du du du du du du du
    bahasa matahari

    Sesungguhnya aku tak mampu menjawab
    ketika anakku bertanya,
    "Kemanakah angin berhembus,
    seberapa banyakkah tempat berteduh?"
    Mari kita mencoba bersahabat dengan alam
    bumi, langit dan matahari
    Bahasa mereka kita pelajari
    Tentunya dengan kalimat jiwa yang rahasia
    Tuhan menghendaki kita pelihara
    bumi beserta s'luruh isinya

    Untuk itu kita harus belajar
    bahasanya semak belukar
    du du du du du du du du du du du du du
    Untuk itu kita harus memahami
    du du du du du du du du du du du du du
    bahasa matahari

Sudut Hati Anak Bangsa

By Unknown | At 17.40 | Label : | 0 Comments


Ketika mentari masih di peraduannya
Dan bbelum sanggup tuk menyapa pagi
Tersadarlah sesosok insan dari buaian
Yang lalui malam dingin tanpa alas empuk
Ruang indah berselimut kehangatan

Diraih handuk kumal itupun dipungutnya
Dari sudut rumah mewah yang tegak berdiri
Diantara mereka orang – orang rendah drajat
Diusaplah wajah pucat
Namun keramahan selalu mengulum
Di bibir merah kehitaman

Seribu Hasrat

By Unknown | At 17.13 | Label : | 0 Comments


Kuikuti bayangmu sambil bersungut – sungut
Bersembunyi mengharap tangan itu menggapaiku
Dan satukan hati tiap kali mataku berbinar
Getar jiwa menggejolak
Namun bukan tumpahan lahar panas
Yang tersimpan di sudut hatiku
Alunan tembang merindu kalbu
Ada hasrat menguak seribu bahasa bisu tapi tersedak
Hingga urung niat
Ingin rasaku kau dapat tahu kapan
Entah ku tak tahu

Pelepasan Kakak Kelas

By Unknown | At 17.09 | Label : | 0 Comments



Tak terasa begitu cepatnya sang waktu bergulir
Bersama kita ukir hari dengan kiprah ambisi
Tawa, canda dan duka warnai perjalanan
Hingga tanpa disadari
Kiranya kakak talah tumbuh bagaikan
Padi menguning diterpa angin

Kini sekeping hati meratap tersendat
Semburat wajah sendu mengiringi kepergianmu
Lambayan tangan kami bukan tuk katakan selamat tinggal
Melainkan untuk kakak tampakan senyuman
Pada kami disini yang akan lepaskan kepergianmu
Untuk melangkah ke gerbang citamu
Walaupun kurasa berat melepasmu
Tapi kuharus rela itu

Pelangi Jingga Budaya

By Unknown | At 17.06 | Label : | 0 Comments



Letupan zaman melayah bebas lewati ruang lampaui batas
Mungumpul derai corak dalam dimensi guratan warna
Pancarkan cahaya sinar binar membias
Di tengah gegap gempita fenomena dunia

Kutipan Untuk Pemerintahku

By Unknown | At 17.01 | Label : | 0 Comments



Harum semerbak mewangi
Menebar di hati sanubari
Indahmu memenuhi seluruh ruang – ruang negeri
Karisma kepemimpinanmu buat takjub
Manakala kau mau dengar suara – suara jeritan rakyat jelata
Yang gema di persada ini

Tonggak – tonggak perjuangan
Memang tak lagi dipancangkan pada tanah pertiwi
Namun degupan di dadamu
Yang kau wujudkan lewat bijakmu
Membawa rakyat dalam warnai ajang pergulatan dunia

Bagai air mengalir ragam alur cerita yang tak bermuara
Si Parto katro, Zaenal yang berdasi
Mereka cermin dinamika negeri ini
Mereka bisa menatap
Dan berkata karena kau terus hadir di mata hatinya

Sapa menghampiri kami tatkala langkah gagah kau pijakan
Menuju istana di atas puing
Dan kau taburkan senyum pesona
Walau kami rakyat papa pun jelata
Tutur katamu menyentuh relung hati

Tanganmu tak kau arahkan tuk sakiti rakyatmu
Yang kadang tak setia juga amanat
Mulutmu jua tiada pernah memaki
Kau senantiasa selalu ajarkan kami cinta, kasih, serta ketulusan keikhlasan
Mencintai siapa yang telah hadirkan kami di dunia di atas bumi lazuardi katulistiwa

Biduk kepemimpinanmu pancarkan sinar
Relung – relung hati kami yang gelap
Berkabut karena jauhi cahaya ilahi
Kami tak lagi butuh tongkat
Selain mata hati dan jiwamu
Yang tak gentar kan mati
Demi ciptakan damai bagi rakyatmu
Dengan ajakan untuk lekatkan dahi
Bersujud sebagai tanda diakuinya
Diatas pemimpin ada pemimpin

Kau pangku tugas mulya di pundakmu
Inilah beban yang kau emban dari amanat rakyat
Tak lupalah dia pada janji
Dikala masih berada di tengah kesederhanaan
Bukti dapat kami rasakan
Kau tiada berlalu dari kami . . . . .

Senin, 14 Januari 2013

Disaat Kegalauan Melanda

By Unknown | At 23.08 | Label : | 0 Comments



Prahara berkutat di gunung api
Menjulang kipul asap
Ingin gapai awan dingin
Paruh – paruh tadahkan asap hitam
Tersedak biru bibir menahan
Nanar dalam belasmu
Teriakan jiwa tiada sampai pada raga kosong
Mencari diri memelas dalam dekapan angin
◄ Posting Baru Posting Lama ►
 

Blogger templates

Free Guitar Black Glitter Cursors at www.totallyfreecursors.com

Blogger templates

Copyright © 2012. inspirasi awal kreasi dan ekspresi - All Rights Reserved B-Seo Versi 5 by Bamz