Kuikuti bayangmu sambil bersungut – sungut
Bersembunyi mengharap tangan itu menggapaiku
Dan satukan hati tiap kali mataku berbinar
Getar jiwa menggejolak
Namun bukan tumpahan lahar panas
Yang tersimpan di sudut hatiku
Alunan tembang merindu kalbu
Ada hasrat menguak seribu bahasa bisu tapi tersedak
Hingga urung niat
Ingin rasaku kau dapat tahu kapan
Entah ku tak tahu
0 komentar:
Posting Komentar