Rabu, 04 April 2012

Perjuangan Sang Ayah


Cakrawala biru membentang
Mengatapi bumi serta isi
Awan putih dan kelabu memadu
Matahari menyorot jagat raya
Menjadi tanda sumber kehidupan
Melambangkan arti sebuah kehidupan pada setiap insan


Kala itu makhluk berusaha melanjutkan hidup
Apa pun cara bak sebuah rintangan untuk menang
Ya menang, kemenangan berbuah suapan nasi dan sepercik air
Itu bila Ia hanya seorang diri
Sebatang kara tak berkewajiban


Tapi …..
Pandang, sorot dan lihatlah
Sosok seorang lelaki tua renta
Dengan sepasang mata nan cekung
Luntang-lantung tak terarah
Legam bahunya karena siang terik membakar
Melambangkan kegigihannya


Hingga senja bergulir menjadi malam yang kelam
Dingin merasuki sumsum tulang
Kurus bungkuk melangkah gemetar
Melanglang buana menjemput rizki yang tak menentu
Dengan hembusan nafas penuh berkah
Serta senyum penuh ketulusan yang terpampang menyejukkan
Diwajahnya yang keriput



Begitu berat tanggungannya
Namun …..
Kesetiaan dibenaknya takan sirna
Dua pujaan hati takan pernah lekang dalam fikirnya
Matanya berkaca-kaca menghasilkan tetesan air mata kepasrahan
Terucapkan kalimat sederhana hiasi sanubari
Buah hatiku, Istriku tunggu Ayah,
Langkah kupijakkan hingga keringat mengucur demi kalian semata

0 komentar:

Posting Komentar

◄ Posting Baru Posting Lama ►
 

Blogger templates

Free Guitar Black Glitter Cursors at www.totallyfreecursors.com

Blogger templates

Copyright © 2012. inspirasi awal kreasi dan ekspresi - All Rights Reserved B-Seo Versi 5 by Bamz