Daku mencoba tuk berlari tanpa kukenal letih. Kucoba tuk mengejar tanpak aku rasakan begitu cepatnya sang waktu berputar. Teriknya matahari mengiringi setiap langkah-langkah kerasku. tetesan demi tetesan keringat mengucur diseluruh tubuhku. Tiba-tiba suasana berubah sebegitu cepatnya, awan hitan nan tebal gelap gulita menyelimutiku. Gemuruh angin dan petir yang begitu dahsyat menusuk indera pendengaranku. Ya Allah sangat sakit kurasakan. Dan aku tersungkur sesaat karena sebuah batu yang tak kulihat di hadapanku, lalu aku bangun berdiri tegak dan kulanjutkan perjuangan kerasku, tentunya ditemani oleh luka dan darah yang mengalir kubawa.
Gemercik rintik-rintik hujan yang menambah derasnya pun tak kalah hebat mengguyur dan membasahi sekujur tubuhku hingga basah kuyup nan hawa yang teramat dingin dapat kurasakan, menghasilkan getaran yang begitu dahsyat dari tubuhku ini. Kucoba untuk terus berlari tanpa henti, kucoba tuk selalu tetap bertahan dan tiba-tiba kurasakan putaran hebat di kepala yang mengakibatkan buramnya pandangan mataku sehingga gelap semua yang ada di hadapanku. Berulang kali aku telah terjatuh akan suatu hal yang tidak memuluskan perjalananku. Siang dan malam, panas dan dingin kulalui bersama langkah-langkah kerasku, telah kurasakan pula susah dan sedihnya serta senang dan bahagianya di dalam perjalananku yang menciptakan kekuatan tersendiri untuk diriku. Sampailah daku pada saat aku sedang melaju di jalan yang ada untuk menempuh perjalanan selanjutnya, aku menemukan jalan yang membuat aku tidak mengerti akan hal itu. Tiba-tiba tubuhku memucat pasi tak kuhiraukan. Aku bertekat untuk melanjutkan perjalanan dan memohon perlindungan kepada Allah. Tetapi karena aku tidak sempurna, semakin jauh dan semakin lama kumelangkah, aku merasakan kelelahan yang telah merasuk ke dalam jiwa dan ragaku. Kuterhenti sejenak untuk merasaknnya dannn,,, tubuhku terpental sangat jauh, terdampar diujung jalan. Apa yang terjadi, entah apa yang sebenarnya terjadi? Apakah yang terjadi pada diriku akupun tak tahu??
Sesaat aku tak sadarkan diri. Ketika kumembuka mata seseorang yang sangat berarti bagiku, berdiri tegak dihadapanku. Aku tak mengenal dia, aku tak tau siapa dia, dia juga bukan siapa-siapa dan bukan apa-apa di dalam hidupku. Tetapi yang kutau dia adalah penyelamatku, dialah yang mengajariku bahwa betapa indahnya hidup ini dan kehidupan kelak bila kita saling memberikan kasih sayang yang tulus dan ikhlas, dan dia pula yang mengajariku untuk mempelajari kehidupan yang hanya sekali di dunia ini. Ketika aku sadar, ternyata dia adalah seorang IBU RUHANIAHKU, yang selama ini kukejar debgan susah payah dan kurasakan sebuah perjalanan yang penuh liku, sangat sulit untuk kutempuh didalam hidup ini pada awalnya, tentunya ku alami pula ketidaksempurnaan yang terjadi, adalah hanya untuk menemuinya. Ya ternyata aku telah menemuinya dalam surga, tempat aku akan merasakan cinta serta kasih sayang yang sesungguhnya. Diakhir perjuangan hidupku yang sekali, aku telah berhasil menemukan dia alam surga! Aku menyebutnya malaikat yang tak bersayap. Mungkin semua ini adalah arti dari ucapan yang sering ia katakan setelah terjalinnya hubungan diantara kita, yaitu "dibalik semua cobaan yang Allah berikan, tentunya memiliki tujuan yaitu kita akan merasakan indah bila sudah waktunya." :)
0 komentar:
Posting Komentar